Thursday, December 02, 2004

HyperTransport VS FSB

INTEL dan AMD memiliki arsitektur bus yang sama dari sejak dulu sampai AMD generasi athlon, saat AMD menerbitkan prosesor 32/64 bit nya (athlon64fx, athlon64, opteron), seiring dengan itu pula AMD tidak menganut sistem bus FSB, tapi memakai sistem bus bernama HyperTransport.
sistem mana yang paling oke dan optimal, latency yang paling minim, bandwidth yang paling besar, komplesitas yang rendah??

FSB
fsb adalah sistem bus yang menghubungkan antara memory dengan CPU, lalu lintas data yang terjadi antara keduanya di_handle oleh sebuah chip/hub yang dikenal dengan nama northbridge (di pasaran dikenal dengan 'chipset')
hub/northbridge controller ini menghandle bandwitdh sistem paling besar dan paling krusial, karena selain menjadi hub antara memory dan cpu, dia juga meng_handle bandwith graphic port (AGP), dan I/O controller (dikenal sebagai southbrige), dan untuk kelas server/workstation, dia juga meng_handle bandwidth komponen PCI express (1 bus PCI express max bandwidth = 8 GB), pokoknya semua yang ingin 'berhubungan' dengan prosesor harus lewat hub/northbridge ini
jenis2 yang ada seperti yang kita kenal; intel 915, 925, 865, 875, nForce2/3/4, VIA KT400, KT800, SIS 650, SIS 755fx,...
semua chip ini exist pada semua platform Intel, yang notabene native dengan sistem FSB, terlihat dari sistem 'Quad Data Pump' yang dianutnya pada P4, FSB dasar tercepat saat ini dari INTEL adalah 266 mhz (pada Pentium4 northwood 3.6 Ghz ke atas), dikalikan 4 menjadikan FSB = 1064 mhz, akan streamline/sikron kalau dipadu dengan memory ber_clockspeed 400Mhz (DDR SDRAM 800 mhz/DDR800)
kalau dilihat dari semua diagram spesifikasi semua jenis chipset, yang tercepat adalah troughput yang dimiliki chipset intel 925 yaitu sebesar 8.5 GBps (gigabyte, bukan gigabit), tapi tidak tahu kalau chipset platform AMD, kalau saya yakin adalah Nforce2 nya nVidia, tapi sayangnya nVidia tidak pernah buat blok diagram untuk arsitektur chipset nya, entah kenapa
chipset inilah yang biasanya di_tune dengan meningkatkan data transfer rate memory (bukan prosesor) menjadi overclock
FSB dimaksud adalah seperti dalam gambar ini, northbridge dibawah adalah intel 7525 untuk prosesor XEON DP, southbridge/IO hub_nya intel ICH5R
configurasi di bawah adalah platform milik intel terbaru untuk kelas server dual prosesor.
kelemahan FSB adalah bus yang ada hanya 1, baik untuk 1 prosesor/2 prosesor/4 prosesor, sehingga akan menjadikan bottleneck pada multi prosesor,
ada review di
www.anandtech.com
beberapa minggu lalu yang men_test platform intel 2 prosesor dan 4 prosesor, ternyata pada stress testing yang terberat, 2 prosesor lebih unggul dari 4 prosesor, karena 2 prosesor tidak mengalami bottleneck, perintah instruksi terpaksa harus antri melewati FSB ini, oleh karenanya INTEL mensiasati hal ini dengan menambah cache memory L2 = 2 MB, L3 cache = 6 MB !!
lalu bagaimana apabila 8 prosesor? akan lebih bottleneck lagi..

arsitektur HyperTransport yang diadopsi AMD menjawab masalah ini.



HyperTransport
di pasaran dikenal dengan singkatan HTT (hypertansport technology)
HyperTransport adalah sistem teknologi bus yang free-royalty, open technology seperti open source nya linux, setiap vendor dapat mengadopsi teknologi ini, dan juga bisa memberikan kontribusi balik terhadap development HyperTransport ini, vendor2 yang mengadopsi teknologi ini tergabung dalam sebuah konsorsium, dapat dilihat di
http://www.hypertransport.org

AMD membuat prosesor seri athlon64 ke atas dengan meng_embeded bus HyperTransport ke dalam chipnya, sehingga akses memory akan langsung menuju prosesor tanpa perantara dulu, sehingga chipset/northbridge tidak dibutuhkan lagi
Efek dari sistem ini menyebabkan lantency antara memory dan prosesor jauh lebih singkat, dan yang pasti menjadikan 1 prosesor akan memliki 1 bus dedicated terhadap memory array, selain itu komunikasi antar prosesor pun juga dedicated, tidak lagi memakai bus yang shared seperti pada sistem FSB, bottleneck tidak ada lagi, memungkinkan prosesor berseri lebih dari 4 prosesor secara sederhana, terbukti dengan platform AMD untuk 8 prosesor (4 buah prosesor dual core) akan tersedia mulai tahun depan, INTEL masih berkutat dengan masalah bottlneck bandtwith FSB di 4 prosesor

jadi agak aneh kelihatannya, karena sebelumnya kalau mau lihat kemampuan system, pertama pasti lihat dulu arsitektural chipset/northbridge, baru prosesor, baru memory, baru southbridge/IO controller, dll..
kalau sekarang bypass langsung, tidak tergantung lagi dengan teknologi chipset, selama pakai AMD athlon64 ke atas, kemampuan pasti sama, karena bus controller sudah embeded di prosesor langsung, tinggal lihat saja, apakah motherboard menyediakan controller hypertranport lain untuk interkoneksi PCI, PCIExpress, LAN card gigabit dedicated bus, dll...

kalau pada sistem FSB dikenal dengan dual channel memory, untuk antisipasi bandwith dari array memory ke chipset, kalau dengan HTT dapat dikatakan multi channel, karena channel memory = jumlah prosesor

garis hijau pada gambar adalah bus HyperTansport, prosesor yang dipakai adalah opteron (hammer)

HTT pada 2 prosesor:


HTT pada 4 prosesor:


HTT pada 8 prosesor




menurut saya, arsitektural bus dan juga prosesor sekarang diungguli AMD, sayangnya HyperTransport ini ga di publish dalam market layaknya seperti fitur HyperThreading nya INTEL, mungkin faktur dana kali ya?
unofficial issue dari management AMD pernah akan mengembangkan HyperThreading pada AMD athlon64 dan Opteron, tapi pada official roadmap AMD ternyata ga akan ada di penngembangan AMD tahun2 ke depan untuk HyperThreading, yang sudah dilakukan adalah dual core, yang mana INTEL justu sedang/baru mencanangkan pengembangn teknologi tersebut
untuk desktop disarankan pakai platform amd athlon64 deh kalau mau beli komputer, it's good, the best you can get for any kind application you run..
tapi kalau pilih antara intel P4 atau amd athlon, disarankan pilih P4 dengan teknologi HyperThreading, tapi chipset kalau bisa minimal adalah intel 915
beberapa bulan lagi P4 akan release dengan kapabilitas 32 bit/64 bit, pasti harganya selangit..

--

riky andrian

no better future than the processors...

Wednesday, December 01, 2004

nothing gonna chance it: nVidia's nForce4

<> platform AMD makin kuat, dengan release chipset (?) baru dari nVIdia: nForce4,
secara fitur chipset, chipset ini di atas chipset intel terbaru seri 900,
secara performa chipset, nForce di atas I900 series karena hilang nya FSB digantikan dengan HyperTransport,
secara performa prosesor, AMD athlon64(FX) juga di atas P4 Extreme Edition,
lengkap sudah AMD, karena menurut saya sebelumnya AMD masih 'pincang' karena chipset andalan hanya nForce3 yang notabene hanya modifikasi nForce2 dari segi data rate memory dan menonaktifkan FSB (walaupun secara performa kombinasi athlon64(fx) dengan nForce3 masih lebih unggul dari kombinasi I900 series + P4 Extreme Edition)

gimana dengan Intel ya kalau begini?
semoga pemain baru pembuat chipset baru platform Intel: ATI, bisa membantu Intel dalam hal ini.., mungkin baru release tahun depan seiring dengan prosesor Intel dual core + support 32/64 bit + 2 MB L2 cache + 4 Ghz core speed

the features of nForce4;
ciri khas nVidia adalah chip MCP (media and comunications processor), chip ini adalah solusi all in one dari beberapa chip yang digabungkan jadi 1,
digabungkan dengan maksud mengurangi/menghilangkan latency antar chip yang terjadi kalau chip2 tersebut dipisah-pisahkan
kalau kamu lihat di mobo non nVidia, pasti bisa terlihat banyak chip yang tersebar di mobo, dengan beragam merk juga yang masing2 butuh driver dari masing2 vendornya
dengan MCP, controller/chip audio, serial ATA, USB, IDE, LAN Adapter, SNE (hardware firewall), PCI express bahkan chip graphic nVidia GeForce FX (optional) dijadikan 1 chip, all in one made by nVidia,
namun saya punya pengalaman dengan nForce 2 (ABIT NF7S), dengan MCP efeknya adalah panas sekali, biasanya chip northbridge yang dipasangin kipas, ini chip MCP (southbridge) juga wajib dikipasin,
pertama kali ga dikipasin, sistem tidak stabil, melambat, hasil suara jadi hancur, setelah dipasangin heatsink lancar semuanya..
dan ternyata ABIT NF7S v.2 di_release lagi dengan penambahan kipas pada MCP nya..

langkah dari awal nVidia meng_upgrade/exploitasi terus MCP menurut saya benar sekali,
dia tidak terlalau fokus sama northbridge/chipset FSB (dan memang nVidia tidak pernah mempublikasikan environment chipset FSB pada nForce, nForce2 dan nForce3), karena memang ternyata AMD ga pakai FSB lagi, mungkin dari dulu AMD udah 'ngebisikin' hal ini,
berbeda dengan Intel yang mengexploitasi chipset FSB nya, untuk mendongkrak bottleneck prosesornya..,
alhasil, prosesor AMD athlon64(FX) dipadukan dengan MCP nVidia jadi solid banget,
AMD tidak perlu HyperThreading, karena (ga tanggung2) AMD athlon64(fx) akan jadi dual core dalam 1 prosesor,
1 nilai plus Intel adalah HyperThreading, yang (mungkin) bakal lengser karena era dual core bakal marak

the features of MCP;
1. serial ATA II controller pada southbridge/IO controller nya, chip pertama yang mengimplematasikan fitur serial ATA II sepenuhnya;
a. 4 port serial ATA II; bandwidth 300 MB/s per port, tidak sharing
b. hot swapping support; cabut/pasang langsung hdd saat system lagi running, teknologi server yang diimplematasikan ke desktop
c. native command queuing; efesiensi mekanisme data seek hard drive, menjadikan bandwidth lebih maksimal (sekitar 90-95% bandwith max, tanpa fitur ini hanya 70-75% bandwidth max)
2. RAID controller on_chip, penggabungan beberapa hdd serial ata menjadi 1 virtual drive, bandwtidh nya pun jadi virtual, kalau 4 hdd berarti; 4 * 300 MB/s = 1.200 GB/s!! tapi ini teori saja, kalau ditest tidak akan pernah dapat angka segini, tapi kalau bandwidth berganda adalah ya
3. software aplikasi bawaan nVidia nya buagus banget! saya pakai tools tuning/monitoring/testing buatan ABIT, menurut sy sudah bagus dan sangat integral sama nForce2, taunya yang ini lebih bagus lagi, kalau dibandingkan dengan Intel, ga bisa dibandingkan deh, nVidia nForce4 benar2 PRO
4. pci express untuk graphic card; bandwidth up to 8 GB/s, tidak ada lagi AGP port
5. sound storm audio processor unit; 7 channel suara, ini bagus banget, saya sudah pakai sound storm 5 channel di nForce2, suaranya execelent, sound storm pada Nforce2 setara dengan Creative Audigy 2
6. SNE (secure networkig engine); ini firewall by hardware, pertama kali implementasi di kelas desktop, by hardware tentu lebih baik daripada by software yang membebani prosesor (firewall bawaan winxp)
7. SLI; ini fitur yang belum disosialisasikan, yang pasti ini adalah untuk graphical environment, SLI adalah optional, ada pada nForce4 SLI (nForce4 diatas kelas ultra)
8. HyperTransport controller; bandwidth 1 GB/s menuju prosesor langsung tanpa perantara chipset FSB, 1GB/s adalah bandwidth 1 arah (menuju prosesor), kenyataanya adalah 2 way = 2 GB/s (dari dan ke prosesor)

ini ilustrasi MCP controller;

--

riky andrian

no better future than the processors...

proyeksi pengembangan intel, by IDF, september 2004

resume Intel Developer Forum (IDF), di san fransisco september 2004 kemarin.....

visi intel pada prosesor desktop dan mobile untuk tahun2 ke depan;
1. intel menyatakan; "many megahertz don't necessarily mean a fast processor"

dari awal AMD sudah menganut persepsi ini.., cape2 intel kejar clock speed, ga bisa juga ngalahin AMD..
AMD athlon XP mentok di clock speed 2.25 Ghz (Athlon XP 2800+) tapi performance ratingnya setara dengan P4 2800 Ghz
AMD athlon64 2.4 Ghz bersaing dengan P4 prescott 3.6 Ghz Hyper Threading, belum lagi dengan AMD athlon64 seri FX nya..

2. pengembangan prosesor intel tidak lagi mem_push clock speed setinggi2nya (sekarang tertinggi adalah 4 Ghz), tapi ke arah;
** dual core/multi core dalam single chip (bukan multi threading/hyper threading), prosesor akan semakin kecil die size nya, jadi seukuran 1/2 sehingga memungkinkan dibuat 2 core prosesor dalam 1 fisik. Kebayang kalau 1 prosesor yang punya 2 core, lalu di_double thread (hyper threading), akan menghasilkan 4 logikal prosesor dalam 1 chip (tapi hyper threaing bukan untuk meningkatkan kecepatan, hanya efesiensi kerja saja, kalau dual prosesor memang murni secara hardware jadi berlipat)
kelemahannya dual core adalah konsumsi listrik yang jadi double, belum lagi efek ke suhu yang jadi tambah naik lagi, oleh karenanya prosesor dengan fitur ini akan ditambah fitur dari prosesor mobile nya; 'Enhanced Speed Step'

** pembesaran integrated cache memory (pentium 4 desktop akan mencapai 2 MB cache, mungkin pada akhir tahun ini), kalau untuk server sudah ada yang mencapai 8 MB pada cache level 3 (Xeon MP). Tapi pembesaran cache memory tidak akan sesignifikan dengan dual core dalam peningkatan performa


agar memory terintegrasi lebih besar, makanya dibuat die/inti prosesor yang sekecil mungkin, sehingga dapat menyediakan space yang cukup buat cache memory, dan juga memungkin kan untuk menggabungkan 2 core prosesor dalam 1 fisik

** fitur/teknologi prosesor mobile akan dikawinkan dengan fitur/teknlogi desktop bahkan server, begitu pula sebaliknya

perbedaan multi threading dan multi core;


3. prosesor mobile untuk next akan punya multi core juga dan ber_cache sampai 2 MB, sekarang tertinggi adalah 1 MB pada Penitum M Banias
tapi.., dengan multi core begini, akan dilematis dengan konsumsi listrik yang mana prosesor mobile kudu pelit listrik, hal ini masih jadi issue
4. intel men_targetkan ketahanan 8 jam pada platform laptop nya di tahun 2010, sekarang ketahanan paket 'Centrino' hanya sampai 4 jam
baterai juga akan pakai litiun polimer, baterai ini lebih oke dari litium ion dong yah...???
5. intel akan ngembaingin lagi teknolgi wireless connectivity_nya, kalau sekarang masih mentok di 'G' band, yang secara teori punya bandwidth 54 Mbps, ternyata jauh dari itu pada kenyataannya, lagipulan jangkauan nya sangat terbatas, kisaran 10 meter doang kalau mau enak pake..
inte mau bikin Wireless LAN yang bisa di_roaming, memungkinkan orang tetap terkoneksi dengan jaringan (jaringan pribadi di perusahaan/rumahnya atau jaringan publik/internet) walaupun si orang tersebut sedang mobile. Konsepnya sama dengan HP, yang di_roaming ke BTS terdekat dari titik dia berada
teknologi ini kudu kerjasama dengan perusahaan telekominukasi, bagi perusahaan telekomonunikasi bisa jadi ladang bisnis baru untuk masa depan..
sehingga, hot spot Wireless LAN, ga hanya di dalam gedung/rumah tempat kita kerja saja.. tapi dimana pun selama ada signal, bisa konek langsung tanpa perantara modem atau modem HP atau GPRS

koneksi wireless sekarang baru samapai LAN

6. prosesor desktop, akan punya fitur/teknologi 'Enhanced Speed Step'; menurunkan clock speed saat workload komputer sedang low/idle, efeknya selain menghemat listrik, juga akan mendinginkan prosesor sebisa mungkin, tapi.. ada perdebatan tentang keawetan prosesor dengan speed step ini, ada orang yang bilang bakal awet/panjang umur pada prosesornya, ada yang malah bilang jadi pendek umur dengan adanya speed step karena efek konsektrik material prosesor (yang dibuat dari beragam material yang memilki koefesien panas yang berbeda2) akan menyebabkan muai-susut-muai-susut si prosesor lebih kerap, berbeda dibandingkan dengan prosesor server yang selalu hidup sepanjang tahun tanpa ada perubahan suhu yang drastis ternyata berumur panjang dan stabil
7. komputasi 64 bit, urgently dibutuhkan buat server, kalau desktop mah untuk sekarang relatif, apalagi prosesor mobile
8. fitur XD-Bit (Execute Disable Bit), yang ini agak copy dari AMD Opteron, untuk next menurut g bakal lebih marak fitur kaya gini, fitur untuk menggagalkan eksekusi malicious seperti dari virus, yang mengganggu/menggagalkan jalannya eksekusi/proses aplikasi.. hal ini bisa sangat merugikan jika terjadi pada sebuah database server di bank/airport
sejenis dari XD-Bit ini, juga dibuat sama nVidia pada chipsetnya (nForce3) tapi lupa namanya..

by the way....
AMD juga buat dual core seperti intel, yaitu pada opteron dan desktop athlon64 FX
server HP seri ProLiant DL585, berplatform AMD dengan 8 logikal prosesor opteron(4 prosesor fisik)
keduluan lagi deh si intel.. sayang nya AMD ga bisa bikin marketing dengan buat event tahunan kaya Intel Developer Forum ini, entah kenapa.. padahal dia sanggup buat nempelin logo AMD di ekor mobil Ferrari nya si schumi/barichelo, ga kaya intel bisanya nempelin stiker di casing komputer..
mungkin karena sesama german tuh.. jadi bisa nego kali ya..??

ngomong2..
design teknologi/'blue print' intel banyak di buat sama orang israel, bahkan prosesor pentium M yang sangat sukses (dan memang top) aja didesign nya memang di israel oleh team R&D intel israel..
kalau AMD, diarsitek_in sama orang (aria) german.. he he .. cukup menarik nih..
orang german kan 'uber alez' (gini bukan nulisnya??), tentu ga akan mau kalah sama orang israel yang yahudi..
begitu juga si israel..
kita mah nonton saja lah...

ini preview 'limosin' AMD opteron 8 prosesor (HP Proliant DL585)

--

riky andrian

no better future than the processors...

Opteron vs Itanium vs Xeon; By SPEC


benchmark tools SPEC, adalah software yang dibuat oleh SPEC.org, organisasi non profit dan beranggotakan terbuka.. www.spec.org
SPEC dirancang untuk mem_benchmark prosesor dengan terbebas dari pengaruh OS, sangat netral dan murni, men_test kemampuan komputasi prosesor tanpa pengaruh hardware lain; misalnya memory, chipset, HDD dll..
beda dengan tools bencmark lainnya seperti yang suka ada di majalah2 kaya SisoftSandra, Sysmark , Winbench, dll..
benchmarker itu kan hanya native windows dan men_test system secara general / kemampuan hardware secara keseluruhan; misalnya untuk test prosesor P4 3 Ghz bermemory 512 MB akan berbeda hasilnya dengan P4 3 Ghz bermemory 256 MB

jadi; kalau benchmark sperti di majalah2 sifatnya 'real live' benchmark, karena men_test langsung pada OS yang kita inginkan + tester aplikasi dibuat mirip dengan aplikasi sehari2 sperti games, sound/MP3, office application, database.. dll.. hasilnya sangat relatif..
kalau SPEC ini sifatnya synthetic; tester murni, walaupun mungkin hasil test nya dia tidak lagi sesuai/tidak mencerminkan kalau dipakai di 'real live' karena 'real live' kan sudah banyak faktor yang berubah, seperti halnya OS, memory, vga card , dll...

anyway,
'kan sekarang orang2 termasuk kita, kalau mau beli komputer biasa nya kan lihat majalah/internet, lihat2 benchmark mana yang paling top, baru hardware tersebut dia beli/pilih.. dan banyak banget orang yang ngga ngerti teknologi langsung percaya saja.. karena memang benchmark banyak benernya juga sih..
tapi ada cerita begini; kaya tahun lalu, benchmarker yang biasa dipakai untuk VGA card adalah produk Sysmark, selalu aja sysmark, mulai dari info komputer sampai PC magazine amerika, bahkan sampai www.tomshardware.com, nah persaingan VGA kan hanya ATi dan NVdia.. si NVidia yang akhir tahun lalu sangat melorot popularitas nya karena ATi keluarin produk baru dan NVdia langsung kalah dalam test performa.. beberapa kali NVdia keluarin produk baru yang dibuat untuk mengalahkan ATI, ternyata gagal lagi dan membuat NVdia malah tambah berkurang penjualannya dan melorot popularitasnya.. akhirnya, NVidia 'bermain' dengan sysmark untuk men_cheat hasil test khusus untuk NVidia.. dan memang benar, hasil test jadi lebih baik untuk NVidia (NVidia keluarin patch driver baru berberangan dengan Sysmark keluarin versi baru),
dan ini akhirnya ketahuan, cukup geger, g baca di www.tomshardware.com...
yang gilanya lagi... ternyata setelah itu ATi pun berbuat sama.. beberapa saat kemudian, walaupun akhirnya ATI menyatakan tidak sengaja..
coba gimana kalau gitu.., kan namanya penipuan... ya ngga?
itu yang ketahuan, gimana kalau yang ngga ketahuan, yang lain2 nya..? siapa yang tahu..?

SPEC dibuat dengan bahasa dasar; fortran, C dan C++,
SPEC punya 2 jenis test; SPECfp dan SPECint
SPECfp = komputasi floating point / bilangan decimal yang panjang digit di belakang komanya... --> di dalmnya ada 12 sub test
SPECint= komputasi integer / bilangan bulat --> di dalamnya ada 14 sub test

bisa dilihat di grafik, AMD jagoan tuh...
dan tetap low profile.., belum lagi Opteron mendukung 32 bit/ 64 bit, beda dengan Itanium yang hanya 64 bit, dimana memaksa software/aplikasi, termasuk windows untuk ditulis ulang kode progamnya / patching agar bisa jalan di 64 bit..

--

riky andrian

no better future than the processors...

intensifitas hdd

untuk yang pakai win2k ke atas..
kalau ingin mengetahui kalau komputer kita lebih mana banyak mana intesifitas nya antara baca atau tulis dari/ke media hdd..
bisa pakai task manager (ketik di run: 'taskmgr'), lalu buka tab 'processes', untukmenampilkan hdd read / write; pilih view | select columns | pilih I/O Read Bytes dan I/O Write Bytes..

akan tampil nilai read dan write dari/ke hdd dalam satuan bytes, yang terus diakumulasi mulai saat komputer running..
tidak perlu ditarik kesimpulan dulu kalau komputer baru jalan beberapa saat, nilai dapat diperhitungkan apabila si komputer sudah melakukan suatu proses kerja / produksi yang cukup signifikan (workload tinggi), misalnya kalau komputer desktop rumah ; nge_games game besar/berat, render 3dmax, atau rendering movie.. en/coding file audio dengan waktu yang cukup lama.. pokoknya apapun lah menjalankan aplikasi/produksi yang sekiranya membuat hdd 'berkeringat'..

kalau lebih besar write, berarti hdd nya kudu dibuat perhatian khusus.. mengingat hdd adalah periperal paling bottleneck dari dulu s/d sekarang.. karena dia adalah komponen elektrikal-mekanis, berbeda dengan komponen 'purely' elektrikal yang sangat peka dalam me_retrieve data dan ber_bandwith besar seperti flash memory, prosesor, memory, chipset dll...

bisa dibayangkan, hdd desktop memiliki bandwath terbesar hanya 133 MBps untuk ATA (itupun sharing) dan 150 MBps untuk SATA (standalone)
itu juga hanya teori si pabrik aja.. kenyataannya ga pernah ada yang full capai angka segitu, kisarannya haya 70-80 % saja..
hdd juga harus 'hidup' di lingkungan komponen lain seperti yang ber_bandtwith up to 3.2 GBps (memory), up to 6.4 GBps untuk prosesor, dan bahkan kaya USB (version 2) sekarang yang sudah sanggup di atas 400 MBps.., belum lagi bandtwidth VGA port yang makin kenceng dengan PCI-X nya.. bisa sampai 8 GBps pure buat grafik render..
ini pun baru komputer kelas mainstream.. belum lagi untuk kelas extreme.. apalagi kalau udah overclock segala macem..
tapi hdd tetap saja hanya up to 150 MBps... penyimpan data paling penting lagi..

kalau untuk database server, ini bisa gawat.. disatu pihak harus cepat retrieving datanya.. di satu pihak hdd nya udah 'mentok'.. makanya membuat kode program kudu se efesien mungkin, sepelit mungkin..,
walaupun hdd untuk server bandwidth nya up to 320 MBps... tapi itu tetap kecil, bayangin aja kalau database nya sebesar 1 Terrabyte yang disimpan di hdd ini sperti (mungkin) yahoo.com atau google.com.. retrieval data kaya mau ke jakarta ketemu macet di puncak.. ;) menyebabkan si sopir kudu 'time out' dulu..
infrastrukur media penyimpanan untuk pangsa server adalah elemen yang paling mahal dibandingkan dengan elemen yang lain.., jenis nya juga beragam tergantung 'kocek', sekarang mah udah sampe ke pemakaian kabel optik untuk penyambung dari hdd ke RAID controller.. tapi tetap saja... selama hdd masih pakai platter, tetap mekanis..
antisipasi untuk server, tambah hdd SCSI ke dalam virtual drive RAID, ganti hdd dan RAID card ke bandwidth max = 320 MBps, rubah ke RAID 10 kalau 'I/O write bytes' lebih besar dari 'I/O read bytes', kalau sebaliknya; pakai RAID 5 sudah cocok dan memang peruntukannya.., kalau mentok juga, server kudu di_cluster.. digabungkan beberapa server jadi 1 virtual server.. (logika nya hampir sama dengan sistem RAID pada hdd)..

antisipasi 'issue' media hdd ini pada desktop, bisa dengan sistem RAID (kalau motherboard sekarang, RAID controller sudah hampir standar ada dalam board langsung); menggabungkan beberapa hdd disatukan jadi 1 vitual drive.., lebih banyak hdd lebih bagus.., karena total head hdd dalam virtual drive tersebut lebih banyak menyebabkan seek latency jadi kecil, pakai hdd bertipe SATA (serial), dia punya internal management di fisik hdd jauh lebih baik dari ATA (paralel), management nya menyebabkan mekanikal latency jadi kecil, konsep pertama kaya bigini sudah diadopsi pada hdd SCSI sejak dulu yang sekarang menurun ke hdd SATA untuk desktop, so... sebetulnya teknologi di media hdd ini tidak ada yang nambah.. mentok alias paling pelan dari dulu... beda dengan komponen lain yang begitu 'boost',
internal management itu dikasih nama 'command queuing'... sistem ini sama sekali tidak menambah bandwidth, hanya meng_efesiensi mekanisme kerja saja.. yang tadinya hanya 70% dari bandwith max, sekarang bisa naik jadi 80 - 90 % dari bandwidth max, ilustrasi nya seperti ini;



--

riky andrian

no better future than the processors...

quick death for athlonXP, now it's Sempron

ada prosesor baru lagi.. dari AMD, namanya 'Sempron'
Sempron ini adalah pengganti Duron, berarti saingannya si Intel's Celeron..

sempron ini keturunan langsung Athlon64, the latest generation kelas desktop nya AMD
berarti bisa dikatakan Athlon XP kena 'quick death'
karena sebelumnya orang2 akan terlalu move jauh kalau kpingin punya paltform athlon64 (salah satunya karena mahal), makanya dengan munculnya sempron yang mana core cpu adalah modifikasi athlon 64, orang2 mungkin bakal 'nginjek' atau bisa nyicipin dulu sempron, sebelum ke athlon64 yang notabene sudah ber_komputasi 64 bit.., performa sempron 'berbau' athon64 tapi tidak kompatibel untuk 64 bit

Sempron ada 2 socket, 1 untuk di socket A/462 (socket nya athlon), dan 1 lagi untuk socket 754 (socket nya Athlon 64)
AMD suka tidak terduga.. pasti ini bakal bikin keleyeng2 (lagi) si Intel..
sebelumnya athlonXP kalah oleh Intel P4EE (extreme edition) yang merupakan 'turunan' dari Xeon..
dan, P4EE hanya disaingin sama Athlon64
nah, sekarang Celeron bakal babak belur..

pertama intel keluarin P4EE, karena P4 mentok dengan athlonXP (yang mana harganya lebih murah..)
daripada kehilangan pamor (karena saat itu Intel 'terkalahkan' oleh AMD), dikeluarkanlah P4EE, yang harganya muahal banget itu..,secara performa athlonXP kalah oleh P4EE, tapi kalau mau dihitung price/performa, menurut g mah masih mending Athlon XP

rencananya lagi ATI juga bakalan meramaikan pasar chipset intel (bersaing dengan chipset intel 900 series),
namun yang bikin menariknya lagi; ATI 'front' ke Intel, sedangkan NVidia 'front' ke AMD, benar2 dua pasangan besar..



--

riky andrian

no better future than the processors...